Masalah penyakit mental dan kesehatan sudah mendapatkan daya tarik karena tingkat diagnosis meningkat dalam beberapa tahun terakhir, maka krisis kesehatan saat ini datang dan menciptakan lebih banyak hambatan bagi kesehatan mental . Sekarang, ketika bisnis mulai membuka kembali di seluruh negeri, sangat penting bahwa perusahaan memperjuangkan kesehatan mental karyawan dan pemimpin mereka setiap kali mereka mendukung kesejahteraan fisik mereka.
Salah satu cara terbaik bagi pengusaha dan pendiri startup untuk memastikan hal ini terjadi adalah dengan memimpin sendiri. Inilah cara untuk mendukung kesehatan mental bagi setiap anggota tim Anda dengan memberi contoh praktik perawatan diri yang baik dan menunjukkan kepemimpinan sejati pada topik yang masih membuat sebagian orang merasa tidak nyaman.
Kenali biaya tidak melakukan apa-apa
Meskipun penyakit mental mungkin tidak terlihat seperti luka fisik, itu tidak berarti itu adalah beban pribadi. Tentu saja, setiap pemimpin bisnis atau eksekutif yang berjuang dengan masalah kesehatan mental harus mengatasi banyak dampaknya. Ini mungkin melibatkan rasa sakit kronis, kegelisahan , sulit tidur, kerusakan hubungan pribadi, kurang nafsu makan atau minat dalam perawatan diri. Tetapi, biaya penderitaan dalam keheningan jauh melampaui individu.
Foto: Berbagai sumber
Faktanya, sebuah studi WHO tahun 2019 memperkirakan bahwa depresi dan kecemasan membuat ekonomi dunia kehilangan sekitar $ 1 triliun (USD) setiap tahun karena kehilangan produktivitas. Selain itu, ketidakhadiran, kesulitan menyelesaikan tugas, kehilangan jam kerja melalui pengawasan atau bantuan tambahan yang diperlukan dan lebih banyak lagi semuanya dapat menambah tol.
Jutaan orang Amerika terkena dampak penyakit mental setiap tahun. Menurut Institut Kesehatan Mental Nasional , hampir 20 persen orang dewasa AS mengalami penyakit mental yang dapat didiagnosis setiap tahun. Bagi empat persen dari semua orang dewasa AS , penyakit mental itu serius. Angka-angka ini hanya diperburuk oleh krisis saat ini dan berbagai perintah perlindungan di tempat yang membuat banyak orang Amerika di rumah selama berminggu-minggu. Banyak dokter dan terapis AS mulai membunyikan alarm pada Mei bahwa krisis itu menyebabkan ledakan masalah kesehatan mental.
Foto: Berbagai sumber
Ini berarti bahwa seseorang di organisasi Anda kemungkinan besar sedang atau akan berjuang dengan kesehatan mental . Jika tidak ada seorang pun di perusahaan Anda yang menangani masalah ini dengan serius dan penuh kasih, bayangkan betapa sendirian perasaan para karyawan itu. Dan kemudian bayangkan apa yang baik yang dapat Anda lakukan ketika Anda menyapa mereka sekembalinya mereka bekerja bukan dengan diam, tetapi dengan belas kasih, penerimaan, dan sumber daya berharga yang benar-benar membantu.
Ambil inventaris
Apa tantangan yang dihadapi tempat kerja Anda dalam mencapai dan mempertahankan kesehatan mental yang baik untuk tenaga kerja dan kepemimpinan Anda?
Kebijakan keselamatan yang tidak memadai, kepemimpinan dan komunikasi yang buruk, manajemen mikro, kurangnya rasa hormat terhadap otonomi karyawan, kondisi dan jam kerja yang tidak fleksibel, dan penyalahgunaan manajemen oleh bawahan semuanya dapat menimbulkan kerusakan nyata pada anggota tim Anda.
Berusahalah dengan tulus dalam mensurvei karyawan Anda di semua tingkatan untuk menunjukkan dengan tepat area-area di mana tempat kerja Anda perlu ditingkatkan. Buat tanggapan survei anonim untuk memastikan umpan balik yang jujur. Jika Anda memerlukan bantuan untuk menyelesaikannya, pertimbangkan untuk membuat outsourcing dan administrasi survei. Menghapus kepemimpinan perusahaan dari proses tersebut juga dapat membantu meyakinkan pekerja bahwa tanggapan mereka akan dirahasiakan dan tidak akan menyebabkan reaksi balik.
Kemudian Anda dapat mulai mengatasi dan mengurangi faktor-faktor risiko tersebut dengan strategi yang bijaksana. Selalu tempatkan orang pertama, di atas tindakan penghematan biaya. Dengan begitu, karyawan Anda akan tersedia untuk membantu perusahaan Anda meningkatkan pendapatan dan laba.
Menerapkan kebijakan kesehatan pro-mental
Kunci untuk membantu karyawan yang kembali mendapatkan kembali dan mempertahankan kesehatan mental yang baik setelah krisis adalah memberi mereka dukungan yang mereka butuhkan tanpa menghukum mereka. Terlalu sering, bisnis dapat menawarkan konseling dan manfaat kesehatan mental lainnya, tetapi kemudian menyulitkan pekerja untuk benar-benar menjalankan manfaat tersebut.
Jika seorang karyawan akan dihukum karena kehilangan pekerjaan untuk menghadiri sesi konseling mingguan yang hanya dapat diadakan selama jam kerja, maka pekerja tersebut tidak akan cenderung untuk memprioritaskan kesehatan mental mereka dengan menghadiri sesi-sesi tersebut. Pastikan manfaat Anda tidak hanya terlihat bagus "di atas kertas." Pastikan tim Anda secara praktis dapat menggunakan sumber daya dan dukungan yang Anda tawarkan.
Akhirnya, latih manajemen dan pemimpin untuk menemukan masalah kesehatan mental yang serius dan membantu karyawan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan tanpa mempermalukan mereka. Kepemimpinan dalam masalah ini dimulai dari atas dan menyaring ke bawah. Ketika Anda mencontohkan sikap sehat terhadap kesejahteraan mental untuk perusahaan Anda, sikap itu akan menyaring manajemen menengah, pengawas, dan seluruh tenaga kerja. Perlu diketahui bahwa kebijakan perusahaan sekarang memperlakukan kesehatan mental semua karyawan sebagai aset vital yang harus diperlakukan dengan hormat.
Ceritakan kisah Anda sendiri
Ketika mantan polisi NYPD Eric Adams mulai berjuang dengan dampak kesehatan mental dari pekerjaannya di kepolisian, ia mulai berlatih meditasi sebagai bagian dari program perawatan diri dan kesehatan mental yang komprehensif. Sekarang sebagai presiden wilayah Brooklyn, dia menemukan tujuan dan keseimbangan dalam proses menceritakan kisah kesehatan mentalnya sendiri.
Ben Huh , CEO dan pendiri Cheezburger, menulis artikel tentang perjuangannya sendiri dengan pemikiran bunuh diri setelah pengalaman startup yang gagal. Sean Percival, salah satu pendiri perusahaan pakaian anak-anak Wittlebee, juga menulis secara terbuka tentang bagaimana bunuh diri seorang rekan dan sesama pendiri startup tahun 2013 berdampak pada kesehatan mentalnya sendiri dan mendorong wirausahawan lain yang berjuang untuk berbicara dan meminta bantuan.
Pengusaha ini dan banyak lainnya telah mengambil langkah berani dalam membantu menghilangkan stigma yang tidak beralasan seputar kesehatan mental dan kesejahteraan dalam bisnis dan dalam kehidupan publik. Mengontrol cerita Anda sendiri dengan menceritakannya sendiri kepada orang lain dalam lingkungan yang konstruktif dan aman tidak hanya membantu Anda sembuh, tetapi juga membantu orang lain yang mungkin menderita dalam kesunyian yang sia-sia.
Artikel berhasil ditayangkan pada:
Jul 03, 2020 - 19:54 WIB.
Bagaimana? apakah kamu menyukai dengan tulisan artikel Irta Ningsih?
Jika kamu menyukainya, silakan tulis pendapatmu di kolom komentar ya gengs 😊
MOHON UNTUK SELALU MENGGUNAKAN ALAMAT EMAIL YANG VALID ( AKTIF ) AGAR KAMI DAPAT MEMBALAS KOMENTAR SOBAT.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dan sopan. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.
Moderator
rb3
TULIS KOMENTAR