Apapun genrenya, tidak banyak judul serial televisi sukses yang mampu melanjutkan reputasi besar mereka di layar lebar. Kebanyakan hanya terkesan numpang lewat atau tidak ubahnya pemeriah sesaat belaka, tanpa adanya kejelasan mengenai kisah kelanjutannya, ambil contoh: The Dukes of Hazzard, Miami Vice, The Avengers, S.W.A.T., The Saint, Starsky & Hutch, dan The A-Team, seperti halnya film-film adaptasi game. Memang ada juga yang mampu melenggang mulus hingga menelurkan sedikitnya satu buah sekuel atau bahkan menjelma menjadi franchise. Pada kesempatan kali ini kami hadirkan sepuluh film adaptasi serial televisi paling berhasil menurut kami hingga saat ini.
1. Charlie’s Angels
Versi remake film layar lebarnya yang dirilis pada tahun 2000 ini memang tidak sebanding dengan serial televisi aslinya, namun secara keseluruhan hasil arahan sineas McG ini lumayan menghibur. Tiga aktris yang dipercaya sebagai para pemeran utamanya juga tidak tampil mengecewakan. Charlie’s Angels banyak diakui sebagai film aksi komedi lucu yang menarik. Filmnya juga sukses secara finansial, begitupula dengan sekuelnya yang dirilis tiga tahun setelahnya. Sayangnya, installment terbarunya yang menghadirkan jajaran nama-nama baru ke seri ini menuai hasil yang kurang menggembirakan.
2. The A-Team
Remake dari serial televisinya ini sempat berada di tahap development hell selama hampir satu dekade, dikarenakan pihak studio 20th Century Fox kesulitan menemukan aktor yang diplot sebagai B.A.Baracus, karakter paling ikonik dari seri The A-Team. Akhirnya mempercayakan pada bintang laga Quinton “Rampage” Jackson, sang aktor bisa men-tackle peran itu dengan taraf nyaris sangat memuaskan. Anggota timnya yang dimainkan oleh nama-nama yang tidak asing sukses membuat remake ini menghadirkan sajian yang sesuai dengan apa yang ingin dilihat fans serial televisinya, namun plus bumbu cliché berbagai formula sukses film aksi musim panas. Tidak fenomenal memang hasilnya namun punya kualitas di atas rata-rata film sejenis yang dirilis dalam kurun waktu satu dekade terakhir.
3. Serenity
Lewat film ini Joss Whedon sukses memperlihatkan bahwa dirinya punya mental baja yang akhirnya menjadi salah satu senjata utamanya menjadi sineas sukses dengan karya paling populernya film parade superhero Marvel, The Avengers. Bayangkan saja, materi awal film ini adalah Firefly serial fiksi ilmiah hasil kreasinya yang hanya bertahan sebanyak 11 episode sebelum dihentikan studio Fox. Tak disangka, banyak fans yang kecewa oleh penghentian ini. Untungnya, datang Universal yang memboyong Whedon dan kisah ini ke layar perak dalam wujud Serenity. Membayar kepercayaan, sang sineas mampu membuat film ini menjadi kisah fiksi ilmiah yang berskala kecil namun apik.
4. X-Files
Berbeda dengan hasil adaptasi serial televisi lainnya yang cenderung berbentuk remake, apa yang dituangkan di sini lebih sebagai penyambung benang merah apa yang terjadi antara ending season 5 dengan 6-nya, meski di sisi lain kisahnya bisa berdiri sendiri. Celakanya formula ini sempat membuat film ini dinilai kurang memuaskan bagi kalangan penyuka serialnya dan mendapat kritik negatif. Namun, meski demikian, film yang kesannya seperti menyaksikan episode serial ini namun dengan durasi berlipat ini menuai raihan komersial yang menggembirakan sehingga sempat menelurkan sebuah sekuel.
5. Man from U.N.C.L.E.
Meski ada nama Guy Ritchie di bangku penyutradaraannya, film ini awalnya hanya dipandang sebelah mata. Pasalnya, selain materi sumber adaptasinya tidak terlalu populer dibanding serial –serial klasik lainnya, juga tidak lebih istimewa dari kisah-kisah spionase yang sudah ada. Itu masih belum ditambah jajaran pemain utamanya adalah para bintang yang tadinya sudah mendapat kesempatan sebagai leading role namun filmnya hanya dinilai rata-rata. Melebihi ekspektasi yang ada, Ritchie mampu mengemas kisah ini menjadi menarik dan tiga pemain utama namun awalnya ‘berasa sidekick’ ini memperlihatkan chemistry yang sangat nikmat ditonton dan sukses menjadi nyawa kisah yang dikedepankan di sini.
6. 21 Jump Street
Sama halnya dengan Mission: Impossible, film yang mengedepankan duet Channing Tatum dan Jonah Hill ini hanya mengadopsi konsepnya saja, sedangkan tokoh utama dan perkembangan ceritanya mengambil alur tersendiri. Tidak hanya itu, film ini juga berani menempuh resiko mengubah tone kisahnya yang sejatinya serius dan cenderung drama menjadi aksi komedi yang cenderung dewasa dengan rating R. Di luar dugaan strategi ini ternyata justru membuat film ini mengejutkan dalam artian positif, sehingga dibuatkan sekuelnya, 22 Jump Street, dan tidak tertutup kemungkinan masih berlanjut.
7. Twilight Zone: The Movie
Kecelakaan helikopter yang memakan korban jiwa beberapa insan yang terlibat di film ini semakin menambah santer reputasi film horor keluarga yang diangkat dari serial televisi berjudul sama. Filmnya sendiri sebenarnya tidak tergolong bagus sekali, namun film yang berisikan beberapa cerita terpisah ini berjasa meroketkan beberapa sineas (Steven Spielberg, John Landis, George Miller) maupun beberapa bintang pendatang baru (Joe Dante) menjadi insan-insan papan atas Hollywood.
8. The Fugitive
Salah satu perihal yang paling menarik dari film ini adalah fakta yang tidak banyak disadari orang-orang bahwa ini sejatinya diangkat dari sebuah serial televisi berjudul sama. The Fugitive menjadi satu-satunya film adaptasi serial televisi yang berkualitas Oscar, dengan tujuh nominasi yang didapatnya, termasuk kategori paling bergengsi Best Picture, dan mempersembahkan aktor Tommy Lee Jones sebagai peraih Best Supporting Actor di ajang yang sama. Film ini juga disanjung karena saat itu diakui banyak kalangan tergolong sebagai materi yang sulit diadaptasi.
9. Star Trek
Banyaknya installment yang sukses di mata banyak kalangan membuat Star Trek sebenarnya adalah kandidat utama kami untuk dinobatkan mengisi posisi puncak. Namun, dengan pertimbangan konsistensi (Star Trek memiliki setidaknya dua cabang franchise, versi orisinal maupun versi reboot J.J. Abrams) sangat tidak adil rasanya jika diadu dengan M:I yang konsisten dengan alur dan jajaran pemain yang sama. Sungguhpun demikian, kebesaran Star Trek sulit disamai oleh kandidat lainnya selain M:I.
10. Mission: Impossible
Hanya mengadopsi formulanya saja dan mengedepankan karakter asli Ethan Hunt yang dimainkan oleh Tom Cruise sebagai leading man, sejatinya M:I tidak bisa dibilang adaptasi yang setia pada sumber kisahnya. Namun, kesuksesan di raihan komersialnya, grafik kualitas penceritaan yang semakin membaik di setiap installmentnya, serta jumlah serinya yang paling banyak rasanya membuat Mission: Impossible sulit dibantah sebagai pemegang tampuk juara kali ini. Tom Cruise mampu membawa seri ini menjadi salah satu franchise aksi solid yang memikat banyak kalangan dan keluar dari bayang-bayang sumber kisahnya. Installment perdana film ini juga berani menempatkan tokoh utama di serial televisinya karakteristiknya berubah total dari protagonis menjadi antagonis.
Bagaimana? apakah kamu menyukai dengan tulisan artikel ANNISA NUR FAUZI?
Jika kamu menyukainya, silakan tulis pendapatmu di kolom komentar ya gengs 😊
MOHON UNTUK SELALU MENGGUNAKAN ALAMAT EMAIL YANG VALID ( AKTIF ) AGAR KAMI DAPAT MEMBALAS KOMENTAR SOBAT.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dan sopan. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.
TULIS KOMENTAR