Usia tidak menentukan kedewasaan seseorang. Meski telah berusia di atas 20 tahun, ada beberapa orang yang belum cukup dewasa untuk membangun sebuah hubungan yang serius. Padahal, memiliki pasangan dengan tingkat kedewasaan yang setara dengan Anda adalah salah satu faktor penting dalam membangun hubungan yang sehat. Ketidakdewasaan dapat memberikan dampak buruk bagi perjalanan hubungan Anda dan pasangan, terlebih lagi jika Anda tidak cukup sabar untuk menghadapinya. Nah, untuk mencegah timbulnya masalah di kemudian hari, tak ada salahnya untuk mengenali tanda-tanda pasangan yang belum dewasa. Scroll down to find out!
Suka menyalahkan orang lain
Salah satu ciri orang yang belum dewasa adalah kebiasaan mereka mencari kambing hitam saat sesuatu tidak berjalan sesuai dengan keinginan mereka. Tak hanya itu, perilaku ini juga diikuti keengganan untuk mengakui bahwa mereka turut andil dalam terjadinya sebuah konflik. Seorang pakar percintaan dari DatingScout.com, Celia Schweyer, menuturkan pada Bustlebahwa Anda bisa mendeteksi kebiasaan kekanakan ini dari cara mereka bersikap saat sesuatu yang buruk terjadi. Jika ia kerap menyalahkan isu-isu sederhana, sementara ia tidak melakukan apapun untuk mencegahnya, maka Anda patut waspada. Celia Schweyer juga menambahkan bahwa memiliki rasa marah itu hal yang wajar, tetapi tetap menyimpan kemarahan tersebut, bahkan setelah hari berganti adalah salah satu ciri masalah kepribadian yang lebih dalam.
Sering membicarakan hal buruk tentang mantan
Membicarakan mantan dengan Anda saja sudah terdengar tidak mengenakkan, apalagi jika yang dibicarakan hanyalah hal-hal buruk. Apa pun alasan di baliknya, membicarakan keburukan mantan di hadapan pasangan yang baru merupakan tanda ketidakdewasaan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan pasangan untuk melihat dari perspektif lain, sehingga yang mampu ia simpulkan dari hubungannya yang lalu hanyalah hal-hal buruk. Maka itu, berhati-hatilah jika pasangan Anda sudah terlalu sering membicarakan hal negatif tentang mantannya.
Menuntut perhatian dengan cara-cara yang irasional
Seseorang yang telah mencapai titik kedewasaan tertentu akan membutuhkan waktu dan ruang untuk dirinya sendiri. Hanya individu yang belum dewasa saja yang tidak dapat memahami konsep tersebut. Mereka pun cenderung merasa bahwa ia pantas mendapatkan seluruh waktu pasangannya. Ketidakdewasaan ini biasanya muncul dalam berbagai perilaku, seperti kekecewaan yang mendalam saat pasangannya memilih untuk melakukan aktivitas tanpa kehadirannya, misalnya. Jika ini terjadi, mereka biasanya akan melakukan hal-hal manipulatif untuk mendapatkan perhatian yang ia inginkan.
Kerap overthinking
Individu yang belum dewasa secara emosional akan sering mempertanyakan banyak hal yang ia rasa janggal, mulai dari tidak adanya emoji di dalam pesan singkat yang Anda kirim hingga saat Anda memberi kabar bahwa akan pulang lebih terlambat dari biasanya. Sikap overthinking ini akan terlihat sangat jelas ketika ia menggunakan pikiran-pikiran negatif tersebut untuk menyerang Anda saat konflik terjadi. Hal ini akan menguras tenaga, serta membuat Anda sulit mendapatkan hubungan yang dibangun atas rasa percaya dan komunikasi yang baik.
Menunjukkan perilaku pasif-agresif
Perilaku pasif-agresif adalah salah satu bentuk ketidakdewasaan seseorang yang dapat merugikan banyak orang di sekitarnya. Perilaku ini sendiri kerap datang dari kekecewaan saat terjadi suatu hal yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Alih-alih berkomunikasi dengan cara yang sehat, orang yang pasif-agresif akan melakukan trik-trik manipulatif untuk membuat orang lain merasa bersalah, hingga akhirnya melakukan apa yang ia inginkan. Tak berhenti disitu, perilaku pasif-agresif juga memiliki spektrum yang cukup luas, termasuk tindakan ‘membalas dendam’ secara halus saat ia merasa pasangannya melakukan kesalahan. ‘Balas dendam’ ini bisa dilakukan dengan cara menghilang dari sang kekasih atau dengan sengaja membuat pasangan marah dan sakit hati. Jika pasangan Anda menunjukkan salah satu dari beberapa perilaku ini, ada baiknya Anda mengevaluasi hubungan tersebut.
Artikel berhasil ditayangkan pada:
Jul 11, 2020 - 00:35 WIB.
Bagaimana? apakah kamu menyukai dengan tulisan artikel Indah Salimin?
Jika kamu menyukainya, silakan tulis pendapatmu di kolom komentar ya gengs 😊
TULIS KOMENTAR