Pasti menjengkelkan sekali ketika pasangan tidak kunjung membalas chat yang dikirim dalam waktu yang cukup lama. Bukan hanya mencurigakan, tapi juga mengkhawatirkan. Sebab kamu pasti takut pasangan sedang tertimpa hal buruk sehingga tidak bisa membalas chat seperti biasanya.
Meski tidak bisa dipungkiri juga, ada rasa curiga dan pikiran buruk yang datang dalam kondisi seperti itu. Tapi kamu harus tetap menjaga pikiran dan perasaan tetap jernih. Jangan dulu membiarkan keduanya larut dalam anggapan buruk. Sebab, bisa saja alasan ini menjadi penyebab pasangan kamu tidak kunjung membalas chat.Apakah kamu sering mengirim chat basa-basi seperi, “Eh, lagi apa?” atau “Makan siang apa tadi?” Kalau jawabannya iya, kemungkinan besar ia malas menjawab karena pertanyaan tersebut sudah membosankan. Berkirim chat seharusnya menjadi suatu kegiatan yang kreatif, menyenangkan, dan tidak masalah jika ada sedikit flirting. Bukan berarti kamu tak boleh menanyakan pertanyaan tersebut. Sesekali boleh, tapi hanya 10?ri isi percakapan.
Beberapa pria tidak membalas chat bukan karena mereka tak lagi tertarik, melainkan tak pernah tertarik denganmu. Mungkin saat itu ia sedang butuh perhatian, sedang bosan, atau sedang bertanya-tanya mengapa perempuan yang ia incar tidak lagi menjawab chatnya.
Untuk menghindari peristiwa ini di masa depan, pilih laki-laki yang memang berkomitmen untuk mendekatimu sejak ia mengirim chat pertama. Kalau ia sering menjawab pertanyaan dengan satu sampai tiga kata atau sering memberi balasan yang kasar, ini artinya ia tak pernah benar-benar tertarik dengan kamu.
Berkirim chat dengan seseorang membuat seseorang merasa semakin dekat dan punya chemistry. Jika tidak cocok, nggak menutup kemungkinan dia akan mencari gebetan baru. Tentu saja bagian yang menyedihkan adalah dia tak akan jujur menjelaskan hal ini padamu. Yang akan terjadi hanyalah si dia berhenti mengirim chat dan menghilang tanpa alasan jelas ghosting.
Kalau tak pernah memberinya pujian dan kode bahwa kamu menyukainya, kemungkinan besar ia menjauhimu karena merasa kamu tak menyukainya. Jadi ingat: jangan terlalu menjaga jarak dan beri ia tanda bahwa kamu menyukainya! Misalnya kirimi emoji yang lucu ketika ingin mengakhiri chat atau puji ketika ia berhasil melakukan sesuatu.
Pria suka menjadi pihak yang “mengejar”, tapi juga tak ingin menjadi satu-satunya pihak yang melakukan hal itu. Jadi satu-satunya alasan mengapa ia tak ingin membalas chat mungkin karena malas menjadi satu-satunya pihak yang selalu memulai percakapan denganmu. Kalau kamu berpikir pria harus memulai duluan, saatnya untuk berpikir ulang. Suatu hubungan yang sehat adalah ketika kedua pihak sama-sama berusaha mempertahankan hubungan.
Jangan buru-buru mengikuti pikiran negati ketika pasangan tidak membalas chat dalam waktu yang lama. Ada banyak alasan yang bisa medasarinya ketika melakukan hal tersebut. Meskipun tidak menutup kemungkinan yang kamu pikirkan itu benar, jangan langsung memulai segalanya dari pikiran buruk.
Bagaimana? apakah kamu menyukai dengan tulisan artikel Arum?
Jika kamu menyukainya, silakan tulis pendapatmu di kolom komentar ya gengs 😊
Author
MOHON UNTUK SELALU MENGGUNAKAN ALAMAT EMAIL YANG VALID ( AKTIF ) AGAR KAMI DAPAT MEMBALAS KOMENTAR SOBAT.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dan sopan. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.
rb3
rb4
TULIS KOMENTAR